Masa transisi pasca meleburnya jamsostek dan ASKES menjadi BPJS, 1 Januari 2014, ternyata tidak semuanya Rumah Sakit Swasta masuk dalam program BPJS tersebut, alhasil surat rujukan dari Klinik ke beberapa RS Swasta yang sebelumnya telah bekerja sama dengan Jamsostek sebelum 1 Jan 2014, ditolak dengan alasan tidak bekerja sama lagi dengan jamsostek/BPJS bahkan ada beberapa pasien kebetulan teman saya sendiri yang sedang di rawat di salah satu RS Swasta, yang menggunakan jamsostek dianjurkan pulang tgl 31 Des 2014, kecuali dibayar pribadi karena RS ybs belum bekerja sama dengan BPJS.
Nah, saya jadi penasaran mencoba menggunakan kartu jamsostek, kebetulan 31 Des 2013 saya masih mempergunakan jamsostek rujukan instalasi Farmasi di RS Swasta.
Dan benar akhirnya ditolak, kembalilah ke klinik asal rujukan, minta diganti rujukan Farmasi ke RSUD,
dan sampai disana saya pikir selesai?!? ternyata tidak, ditolak dengan alasan, Rujukan Farmasi harus disertai Salinan Resep yang dikeluarkan dari RSUD (internal) tidak boleh dari RS luar.
Akhirnya balik lagi deh ke klinik minta ganti rujukan dari farmasi ke dokter spesialis, ...
Sempat tanya sana - sini, ternyata kalo di RSUD itu antri untuk ambil nomor ke dokter spesialis syaraf harus antri dari shubuh....
Antri ambil nomor
Jumat 10 Januari 2014 setelah sholat shubuh meluncur ke RSUD Cibinong....sampe disana ..glekk....
(nelen ludah dolo...) liat antrian panjang tapi bagian depan kosong, ternyata sudah dibooking meski orangnyta tidak ada.
Yang antri di depan..helm...sendal..sepatu..gelas aqua...tas...wakakakakaka lucu bener...jadi inget film MR Bean.
Mulailah mengantri...jam 05:45 petugas bersiap2 membuka pintu...brrrrrrr..langsung orang2 memasuki antrian tadi...helm..tas..sendal..berganti jadi orang.
Akhirnya ambil nomor antrian...dibuka jam 6:00 teet...pintu dibuka, petugas didalam menanyakan tujuan pemeriksaan ke dokter apa? saya jawab ke dokter syaraf, kemudian petugas jaga menekan tombol dokter syaraf...tet keluar nomor antrian dipanggil "97".
Antri dipanggil sesuai nomor
Nomor 97 akhirnya dipanggil jam 07:30 ..masukkan berkas...di loket 4....selesai di input datanya...disuruh masukkin berkas lagi di loket askes dll.....bagi yg bayar cash alias sendiri bisa sangat cepat di loket paling kiri kemudian dipanggil di loket Bank BJB.... kebetulan saya salah masukin berkas ke loket diujung kiri..alhasil dipanggil di loket Bank BJB, saya bilang sama jamsostek...eh dikembalikan lagi suruh ditumpuk di loket ASKES. yaah...sudah kelewat beberapa orang deh....
Antri di loket ASKES
waduuh tumpukan dokumennya banyaaakk...dipanggil lagi akhirnya jam 9:00 dan dapet nomor tunggu 27 di dokter syaraf.
Di Dokter Syaraf
Jam 10 akhirnya dokternya datang...Antrian nomor 27 dipanggil pukul 11:00...ternyata didalam ruangan antri 3 orang...hehehehe......setelah diperiksa beres pukul 11:10 dapet resep dokter untuk diambil di apotek/farmasi. Meluncurlah ke farmasi yg terletak di gedung sebelah.
Menunggu ambil obat di Farmasi
Pukul 11:15 masukkin resep....dipanggil beres pukul 12:05..Alhamdulillah langsung cabut ke masjid...masih belum Adzan Sholat Jumat.
begitulah pengalaman saya..smoga bermanfaat bagi yg membutuhkan..maksudnya siap2 antri dan sabar menunggu yaahhhh.